Selasa, 03 Januari 2012

A Happy New Year Eve

31 desember 2011. Satu lagi kesempatan untuk sebanyak-banyaknya mengambil energi positif dari orang-orang yang positif. Positif disini, tergantung pandangan dan apa yang diambil dari masing-masing pribadi. Dan ga lupa, berusaha sebaik mungkin menebar balik energi positif yang bisa dibagi.
Bersenang-senang, menyimpan lagi satu cerita..
Awalnya sepi, kalah rame sama makanan yang ada. Makin malem makin banyak yang dateng makin rame makinmakinan lah.
Dapet cerita dari salah satu sahabat, bener-bener deh, buat dia ga bisa diukur kebahagiaan seperti apa yang menunggu. Beberapa kelakuan masih sama-sama aja. Khususnya si tuan rumah, punya pacar ga punya pacar ga ada bedanya tu orang, masih aja bikin ga ngerti. Cowo-cowo ga jauh dari gombalan kreatif yang bikin ngakak. Eh satu orang, bener-bener baru ketemu, makin ganteng aja lagi, kalo ga inget kelakuannya mah hadeeeh udah jatuh cinta kali gua, cukh. Ada juga yang masih aja kekeuh nyampah, kekeuh bisa ngeramal, huufft banget kalo kata nurmala haha. Tepok nyamuk emang selalu bisa jadi bahan teriak dan ngakak sekaligus memicu adrenalin. Ini main kartu ko berasa kaya naik arung jeram yah, deg degannya minta ampun hahaha  dan sukseslah gua makan ikan yang belum terlalu mateng gara-gara kalah, huuufftt kata nurmala. Karena ga ada face painting dan beberapa orang gamau dihukum pake bedak bayi sekalipun dengan alasan baru perawatan muka (huuft lagi), jadilah ada beragam hukuman. Ada yang makan jagung gosong dengan terlebih dulu item-itemnya digosok ke gigi terus difoto deh, dan jidatnya itu menambah keeksotisan jepretannya. Yang baru gua inget, sampe tadi siang pulang dia ga gosok gigi kan, dan di jalan dia ngeluh mulu giginya keset-keset ga enak, bisa gua bayangin gimana itu gosong-gosong jagung nyangkut di behelnya, yukh. Hahaha. Ada yang ga kalah eksotis, difoto dengan gaya sok seksi dan sok mabok dengan minuman ditangan, fanta doang padahal. Dan yang pastinya foto-foto. Sesifoto seperti biasanya, waktu difoto sama nyokapnya, beliau riweuh katanya fotonya terlalu sopan, jadilah tangan kita disuruh keatas dan, loncat. Hahaha apa banget sementara anakanya udah ngedumel-dumel bilang mamake riweuh. Dan untuk mencerminkan sosok kita sebagai cewe cewe tangguh, kita sok berbagi cerita horor, tengah malem, suara petasan udah ga ada, masih di gazebo pula. Ditemani angin sepoi sepoi, dan gatau lagi deh ditemani apa. Hiiih.

Seperti taun baru kebanyakan, pasti ditemai petasan dan kembang api, Cuma ko makin lama makin nyeremin yaa haha berasa ada amrozi ini, ledakannya aga kurang nyantai banget, dan yang gua heran nyokapnya giping malah demen banget sementara yang lain udah tutup kuping menghindar ketakutan. Tapi asli emang keren banget tuh petasan. Ngomong-ngomong, makin cinta juga sama keluarga ini, makin sweet aja dan makin bisa bikin ketawa juga kagum sama tingkah-tingkahnya. Ga bapake ga mamake sama-sama bikin jatuh cinta haha. Asli, bikin iri.

Well, banyak terimakasih buat Aglentia and Fam, buat semua-semuanya, buat mau digangguin dan diberisikin juga direpotin, dan yang pasti, makasi banget tante kamarnya :) Baru lagi deh satu kamar rame-rame, karena cowo-cowo pada pulang, nyisa sembilan cewe berisik yang dipinjemin kamarnya mamake. Dan, sasha suaranya ga nyantai masih menggema sampe pagi haha dan kenapa sampe jam lima pagipun masih ada yang bisa bikin ngakak sih? Ga ngerti lagilah. By the way I love you much girls.

Ini adalah sebagian kecil yang bisa dicatet. Kegilaan lain, bingung lah nulisnya gimana.

31 Desember selalu mengingatkan akan sesuatu yang harus diakhiri dan dimulai. Dan yang pasti menyelesaikan apa yang belum selesai. Entah sugesti atau apa, sengaja aja gua sugestiin juga untuk menjadi baru dalam berbagai hal.

Tuhan, ini adalah tahun yang luarbiasa, tahun yang paling memberikan pelajaran. Terimakasih tuhan, masih memberikan kesempatan untuk aku melewati tahun ini dengan berbagai cerita. Terimakasih juga untuk hal-hal yang lagi-lagi bisa dijadikan bahan senyuman untuk masa depan nanti, seperti malam tahun baru ini. Wish all better for us :)

Semoga ga beneran kiamat ya Allah, please.

WELCOME 2012 !!!!!!

Gelas Pecah

Dan gelasnya pecah. Entah, apakah ini sebuah pertanda? Jengjeeennnggg mendadak gua primbonisme abis hahaha apakah ini efek bersahabat dengan seseorang yang percaya mitos, hhmm I love her by the way.

Well, gelasnya cuma pecah. Bukan terbang ataupun berbicara atau bahkan buang air besar. Hal yang umum terjadi pada gelas manapun di dunia ini. Sudah saatnya aja untuk dibuang. I get it :)

Jumat, 23 Desember 2011

11.1C.13

Aku mendapati kelasku dengan banyak hal menakjubkan. Dengan banyak ide cemerlang dan visi yang jauh lebih maju dari ku. Dengan label yang memang kurang enak didengar, ah persetan dengan cap pada almamater itu.

Pribadi yang baik, memiliki tujuan, keceradasan emosional, solidaritas tinggi dan keahlian berorganisasi. Yang aku sendiri masih tidak menyangka, aku menemukan itu semua di dalam kelas ini. Tidak ada alasan untuk tidak bisa berkembag disini, sekali lagi persetan dengan label atau cap pada almamater itu, apa artinya itu semua jika pada kenyataannya terdapat banyak orang-orang hebat didalamnya?

Mereka juga adalah pelajaran.. dan barometer untukku sendiri. Bagaimana mungkin seorang yang bekerja dari pagi lalu kuliah pada malam hari bisa mendapatkan nilai sempurna pada kuis akuntansi? Tidak ada prestasi yang tidak mungkin bahkan bagi mereka yang memiliki waktu belajar dan istirahat yang terbatas. Malu, aku yang memiliki banyak sekali waktu untuk bersantai dirumah bahkan tidak bisa mencapai angka “cukup” untuk sekedar kuis. Patut untuk direnungkan, dipelajari kemudian merancang dan merealisasikan.

Aku menobatkan kelasku ini menjadi guru untuk pelajaran hidupku.

Rancangan

Terkadang aku seperti seorang arsitek handal dengan egonya. Berlagak seperti Tuhan, merasa bahwa rancangannyalah yang paling sempurna sehingga tidak lagi memberi kesempatan kepada pemilik rumah untuk menuangkan idenya.

Sebenarnya, kita ini hidup untuk apa? Kita dilahirkan ke bumi tanpa basa-basi. Lalu dengan terpaksa menjalankan apa yang Tuhan takdirkan. Lalu mati begitu saja tanpa isyarat. Tuhan, sebenarnya apa mau-Mu? Aku masih mencari.

Aku takut akan masa depan. Dengan matang aku merancangnya, tanpa semua terealisasikan. Ya, hanya rancangan yang matang. Aku takut, takut akan kehilangan waktu-waktu berharga. Aku takut tidak melewati fase-fase hidup dengan baik. Aku takut dimasanya nanti aku tidak dapat tersenyum mengingat kenangan lalu. Aku ingin melewatinya sebaik mungkin, aku ingin tersenyum saat mengingat semuanya.

Dengan ketakutan dan keinginanku, akan ku realisasikan rancanganku itu. Disaat seorang arsitek sudah berani merancang, dia juga harus berani membangunnya. Dan aku yakin, apa yang aku rancang adalah apa yang aku pikir aku mampu. Tidaklah aku berani merancang apa yang tidak ku bisa. Memang hanya Tuhan yang tau apa yang pantas manusianya capai, tapi sejauh ini aku belum merasa diberitahu oleh Tuhan akan rancanganku yang salah, akan rancanganku yang tidak mungkin bisa aku wujudkan. Selama Tuhan tidak memberiku tanda-tandanya, tidak salah kan kalau aku menjadi seorang arsitek dengan egonya?

Dan saat ini, dengan waktu yang masih diberikan kepadaku, akan ku isi semaksimal mungkin dengan hal-hal yang nantinya akan membuatku tersenyum disaat aku mengingatnya. Memaksimalkan apa yang sekarang sudah ditangan tanpa lagi menyesali apa yang ingin kugenggam tapi tidak berhasil kugenggam.
Tapi satu hal Tuhan, bukan berarti aku ingin jadi arsitek sungguhan

Salah

Mencintaimu adalah tantangan bagiku. Mempertaruhkan prinsip hanya untuk memenangkan hatimu. Tetapi cukup, aku menyerah untuk tantangan itu. Aku akan tetap pada jalanku.

Disaat hati sudah bisa jatuh, sudah jatuh lagi, tapi pada tempat yang salah. Dan aku tahu, hati ini harus bangun dari jatuhnya dan menuntun hati ini untuk jatuh pada tempat yang benar.

Apa sebenarnya arti dari “tempat yang benar” untuk jatuh hati? Untuk saat ini yang aku tau hanya, tempat yang tidak dimiliki siapapun.

Aku akan berhenti sampai disini. Dan mulai mencoba bangun dan kembali berjalan.
Keistimewaanmu itu, hanya untuk kukagumi tidak untuk kucintai.

Mungkin belum saatnya..

Sabtu, 10 Desember 2011

Disadari, Untuk Diingat

Di hari itu, kamu membuat keputusan. Membiarkan aku pergi melangkah dengan keadaan yang kacau. Kamu melihatku, kamu tau apa yang terjadi padaku. Tapi sedikitpun, tidak kau tengok aku saat aku beranjak pergi. Sama sekali tidak.

.....

Malam itu, hampir tengah malam. Aku sendiri. Menghampirimu dengan emosi yang meluap-luap. Pulang dengan hati yang tidak baik. Kamu membiarkan aku berjalan. Sendiri. Kamu membiarkannya. Kehadiran sahabatmu itu tidak ada artinya, kebetulan saja. Dulu, kamu membuatku berpikir betapa lelakinya kamu, dengan kalimat "Aku ga bisa biarin cewe pulang sendirian" yang ternyata selalu kamu umbar. Hey, dia menceritakannya padaku bahwa kamu berkata seperti itu juga :) Hampir tengah malam, aku sendirian, Bukankah aku juga wanita? Dan bukankah kita?.... jangankan khawatir, kau hanya menertawakan keberadaanku saat itu. Aku bahan tertawaan. Dan apa kau tau bagaimana rasanya jadi aku saat itu? Bagaimana Rasanya diperlakukan seperti sampah? Kelak kau akan tau sayang :)
haha, aku benar-benar seperti sebulan saja dikenal olehmu. Dan ucapanmu? hah

Aku mengenal wanita itu dari ceritamu. Yang kamu bilang wanita itu freak, dan segala cerita buruk lainnya. Ingatkah kamu? Aku berani bertaruh demi apapun untuk yang satu ini. Dan akupun pernah mengingatakan kamu tentang ini, tapi apa jawabanmu? "masa sih? engga ah". Oh hahahahaha, apa kemampuan otakmu untuk mengingatpun tiba-tiba rusak?

Ingatkah kamu, kamu selalu menghujat lelaki-lelaki buaya darat diluar sana?

"Aku ga bisa tolerir kalo diantara kita ada orang ketiga, bener-bener ga bisa. Mau kamu minta maaf kaya apa juga ga bisa untuk yang satu itu"
Masihkah ingat akan kata-kata itu?

Atau mungkin memang benar-benar lupa. Ya, lupa. Hal yang dalam keadaan apapun selalu bisa ditolerir. Atau diusahakan untuk ditolerir.

Sesuatu untuk aku pelajari..