Jumat, 23 Desember 2011

11.1C.13

Aku mendapati kelasku dengan banyak hal menakjubkan. Dengan banyak ide cemerlang dan visi yang jauh lebih maju dari ku. Dengan label yang memang kurang enak didengar, ah persetan dengan cap pada almamater itu.

Pribadi yang baik, memiliki tujuan, keceradasan emosional, solidaritas tinggi dan keahlian berorganisasi. Yang aku sendiri masih tidak menyangka, aku menemukan itu semua di dalam kelas ini. Tidak ada alasan untuk tidak bisa berkembag disini, sekali lagi persetan dengan label atau cap pada almamater itu, apa artinya itu semua jika pada kenyataannya terdapat banyak orang-orang hebat didalamnya?

Mereka juga adalah pelajaran.. dan barometer untukku sendiri. Bagaimana mungkin seorang yang bekerja dari pagi lalu kuliah pada malam hari bisa mendapatkan nilai sempurna pada kuis akuntansi? Tidak ada prestasi yang tidak mungkin bahkan bagi mereka yang memiliki waktu belajar dan istirahat yang terbatas. Malu, aku yang memiliki banyak sekali waktu untuk bersantai dirumah bahkan tidak bisa mencapai angka “cukup” untuk sekedar kuis. Patut untuk direnungkan, dipelajari kemudian merancang dan merealisasikan.

Aku menobatkan kelasku ini menjadi guru untuk pelajaran hidupku.

Rancangan

Terkadang aku seperti seorang arsitek handal dengan egonya. Berlagak seperti Tuhan, merasa bahwa rancangannyalah yang paling sempurna sehingga tidak lagi memberi kesempatan kepada pemilik rumah untuk menuangkan idenya.

Sebenarnya, kita ini hidup untuk apa? Kita dilahirkan ke bumi tanpa basa-basi. Lalu dengan terpaksa menjalankan apa yang Tuhan takdirkan. Lalu mati begitu saja tanpa isyarat. Tuhan, sebenarnya apa mau-Mu? Aku masih mencari.

Aku takut akan masa depan. Dengan matang aku merancangnya, tanpa semua terealisasikan. Ya, hanya rancangan yang matang. Aku takut, takut akan kehilangan waktu-waktu berharga. Aku takut tidak melewati fase-fase hidup dengan baik. Aku takut dimasanya nanti aku tidak dapat tersenyum mengingat kenangan lalu. Aku ingin melewatinya sebaik mungkin, aku ingin tersenyum saat mengingat semuanya.

Dengan ketakutan dan keinginanku, akan ku realisasikan rancanganku itu. Disaat seorang arsitek sudah berani merancang, dia juga harus berani membangunnya. Dan aku yakin, apa yang aku rancang adalah apa yang aku pikir aku mampu. Tidaklah aku berani merancang apa yang tidak ku bisa. Memang hanya Tuhan yang tau apa yang pantas manusianya capai, tapi sejauh ini aku belum merasa diberitahu oleh Tuhan akan rancanganku yang salah, akan rancanganku yang tidak mungkin bisa aku wujudkan. Selama Tuhan tidak memberiku tanda-tandanya, tidak salah kan kalau aku menjadi seorang arsitek dengan egonya?

Dan saat ini, dengan waktu yang masih diberikan kepadaku, akan ku isi semaksimal mungkin dengan hal-hal yang nantinya akan membuatku tersenyum disaat aku mengingatnya. Memaksimalkan apa yang sekarang sudah ditangan tanpa lagi menyesali apa yang ingin kugenggam tapi tidak berhasil kugenggam.
Tapi satu hal Tuhan, bukan berarti aku ingin jadi arsitek sungguhan

Salah

Mencintaimu adalah tantangan bagiku. Mempertaruhkan prinsip hanya untuk memenangkan hatimu. Tetapi cukup, aku menyerah untuk tantangan itu. Aku akan tetap pada jalanku.

Disaat hati sudah bisa jatuh, sudah jatuh lagi, tapi pada tempat yang salah. Dan aku tahu, hati ini harus bangun dari jatuhnya dan menuntun hati ini untuk jatuh pada tempat yang benar.

Apa sebenarnya arti dari “tempat yang benar” untuk jatuh hati? Untuk saat ini yang aku tau hanya, tempat yang tidak dimiliki siapapun.

Aku akan berhenti sampai disini. Dan mulai mencoba bangun dan kembali berjalan.
Keistimewaanmu itu, hanya untuk kukagumi tidak untuk kucintai.

Mungkin belum saatnya..

Sabtu, 10 Desember 2011

Disadari, Untuk Diingat

Di hari itu, kamu membuat keputusan. Membiarkan aku pergi melangkah dengan keadaan yang kacau. Kamu melihatku, kamu tau apa yang terjadi padaku. Tapi sedikitpun, tidak kau tengok aku saat aku beranjak pergi. Sama sekali tidak.

.....

Malam itu, hampir tengah malam. Aku sendiri. Menghampirimu dengan emosi yang meluap-luap. Pulang dengan hati yang tidak baik. Kamu membiarkan aku berjalan. Sendiri. Kamu membiarkannya. Kehadiran sahabatmu itu tidak ada artinya, kebetulan saja. Dulu, kamu membuatku berpikir betapa lelakinya kamu, dengan kalimat "Aku ga bisa biarin cewe pulang sendirian" yang ternyata selalu kamu umbar. Hey, dia menceritakannya padaku bahwa kamu berkata seperti itu juga :) Hampir tengah malam, aku sendirian, Bukankah aku juga wanita? Dan bukankah kita?.... jangankan khawatir, kau hanya menertawakan keberadaanku saat itu. Aku bahan tertawaan. Dan apa kau tau bagaimana rasanya jadi aku saat itu? Bagaimana Rasanya diperlakukan seperti sampah? Kelak kau akan tau sayang :)
haha, aku benar-benar seperti sebulan saja dikenal olehmu. Dan ucapanmu? hah

Aku mengenal wanita itu dari ceritamu. Yang kamu bilang wanita itu freak, dan segala cerita buruk lainnya. Ingatkah kamu? Aku berani bertaruh demi apapun untuk yang satu ini. Dan akupun pernah mengingatakan kamu tentang ini, tapi apa jawabanmu? "masa sih? engga ah". Oh hahahahaha, apa kemampuan otakmu untuk mengingatpun tiba-tiba rusak?

Ingatkah kamu, kamu selalu menghujat lelaki-lelaki buaya darat diluar sana?

"Aku ga bisa tolerir kalo diantara kita ada orang ketiga, bener-bener ga bisa. Mau kamu minta maaf kaya apa juga ga bisa untuk yang satu itu"
Masihkah ingat akan kata-kata itu?

Atau mungkin memang benar-benar lupa. Ya, lupa. Hal yang dalam keadaan apapun selalu bisa ditolerir. Atau diusahakan untuk ditolerir.

Sesuatu untuk aku pelajari..

Rabu, 07 Desember 2011

Tebakan gua benar, huh :(

Beberapa waktu yang lalu, setelah dengar ceritanya dari awal dari yang bersangkutan, gua Wiwid dan Feme pun menebak-nebak apa yang sebenernya terjadi. Dengan sok yakinnya gua bilang kalo dia begitu karena ada cewe lain, haha hampura tapi kalo diliat dari gimana dia mutusin, alesannya, spak speak bangkenya, fix banget menurut gua ada cewe lain!! Ga begitu inget juga gimana tebakan Wiwid sama Feme. Yang gua inget, ada yang meragukan kalo dia punya cewe lagi. Yang bersangkutan pun meragukan. Yang bersangkutan bilang "Ga mungkin, ga mungkin karena ada cewe lain, P (sebut saja) tuh bukan orang yang kaya gitu, sama sekali ga kaya gitu. Inimah kayanya emang cuma lagi jenuh aja". Dan dengan santai Wiwid menjawab "Heh gaada yang ga mungkin, itu si Anggun?" hahaha pikir-pikir ngajak panco juga sih si Wiwid nih. Tapi ya emang bener, ga ada yang ga mungkin, apalagi alesannya bertele-tele begitu haha gua udah berprasangka buruk banget.

Waktupun berjalan ga ada bukti apapun. Sampe kemarin ketemu lagi sama yang bersangkutan dan sungguh mengejutkan, haha. Cerita deh dia...

Dia masih sempet bbman sama si P. Dia nanya apa si P lagi deket sama orang, si P bilang engga. Galama setelah bbman, si P pasang PM nama seorang cewe. Bertanyalah dia sama si P, si P bilang iya udah jadian, seminggu yang lalu. Apa banget yaaaa, ditanya deket apa engga aja si P bilang engga, taunya udah jadian. Masih baik-baik aja tuh sampe situ, walaupun gua tau yang bersangkutan pasti galau haha. Nah yang bersangkutan buka twitter apa apa ya lupa (maaf kalo salah) dan menemukan fakta baru. Dialog atara si P dengan pacarnya yang intinya membuktikan kalo mereka udah pacaran sebulan, yang artinya mereka jadian kalo ga salah sekitar sehari setelah si P mutusin yang bersangkutan dengan alasan bertele-tele kaya ee! How Come? Daaaaaannnnn....... Si P ini dulu pernah cerita ke yang bersangkutan kalo cewe yang sekarang jadi pacarnya itu rada-rada ga bener. Ya pokonya cerita yang jelek-jelek lah tentang cewe itu. Gila! Lagi jaman apa ya nelen ludah sendiri. (ceritanya kurang lebih begitu, seingetnya)

Gua dan Wiwid pun bahagia karena tebakan kita benar hahaha ya enggalah. Memelee, belum berhubungan lagi sama dia, pasti seru deh kalo ngomongin ini sama dia, uuh Femee, jadi kangen :(

Haaaaaaaaaaaaaaah. Semoga kita jadi manusia yang selalu baik dan ga pernah menyakiti orang. Jaman sekarang banyak dosa  yang susaaah banget buat dihindarin. Nah salah satu cara untuk meminimalisir dosa adalah terus berbuat baik sama orang lain dan selalu berusaha untuk ga menyakiti hati orang lain. Berusaha mendapatkan kebahagiaan dengan jalan yang benar. Semoga kita jadi manusia yang selalu ingat bahwa karma itu ada, dan akan lebih pedih, amin :)

:)

Seolah ga bisa ditunda lagi untuk mencatat baik-baik tentang hari ini, malam ini maksudnya, langsunglah gua teriakan sekarang juga. Aaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa hahahahahaha :) :) :) :)

Emang yang namanya temen tuh ga ada matinya yah, selalu aja bisa bikin hati warna-warni haha apa banget. Tapi beneran jadi warna-warniiiii haha.

Abis futsal selesai seperti biasa pulang bareng Dona. Seperti biasa aja. Udah keluar parkiran udah dijalan raya juga yang tadinya gua pikir akan berjalan seperti biasa juga. Tapi entah dari mana ini anak akalnya yaaaa aduuuh, bikin kaget juga. Aaaaahhhhh Donaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!

Sumpah ya kalo aja gua lagi megang botol atau apalah buat dilempar, udah gua lemnparin ke jidat lu don!! Bisa-bisaya lu ngelakuin itu tanpa bilang apapun dulu ke gue donaaa bisa-bisanya bikin gua salting begitu! Dan dengan santainya lu ngakak-ngakak doang ngeliat gua. Gila

Tapi yaaaaa, seneng parahsih sebenernya haha. Pertamakalinya dan ga pernah dibayangin juga bisa pulang sama dia. Haaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh aduuuuuuuuh ini otak random banget ko ya. Dan kirain bakalan garing, taunyaaa hhmmm aaaahhhh seneng banget seneng banget seneng bangeeeetttt!!!!

Walaupun emang mungkin ga berarti apa-apa, dan cuma kerena akal-akalannya Dona aja. Tapi sukses bikin senyum :) hihiiiiiii

Donaaa, the best deh!!!! Hahahaha makasi sayaaang :)

Big Love

Seharusnya aku lebih banyak bersyukur. Tuhan memberiku begitu banyak orang yang mencintaiku dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih.

Mami dan eyang, beloved Grandma &Grandpa dengan cintanya yang tak pernah habis untuk cucu-cucunya. Dengan usahanya yang tak pernah henti demi senyuman cucu-cucu tanpa memandang sudah seberapa renta mereka. Kalau udah bahas mereka, ga cukup berapapun puji untuk diungkapkan, ga cukup berapapun kata terimakasih. Apa yang mereka buat, ga akan terbayar apapun. Yang aku bisa, hanya menjalani proses kebahagiaan ini dengan sungguh-sungguh untuk setidaknya bisa membahagiakan mereka di masanya nanti. Tuhan, aku mohon, beri aku waktu untuk itu...

Yang telah tiada yang selalu kuingat tetapi akhir-akhir ini kulupakan. Unggang. Ade mengingtakanku padanya. Unggang, salah satu orang yang mencintaiku tanpa henti sampai di akhir hayatnya. Unggang yang dengan gagahnya sampai ketidakberdayannya selalu berkata "mana Anggun? Anggun dimana?" selalu Dia ucapkan kata-kata itu. Benar-benar sampai akhir hayatnya.. Seseorang berkata, rindunya padaku juga yang membuat sakitnya semakin parah, yang sampai akhir waktunya, rindu itu tak pernah terbayar.

Maafkan aku unggang, dulu aku masih sangat kecil, tak ada daya apapun yang bisa aku lakukan. Kita terpisah jarak, yang masih tak mungkin kutaklukan sendiri kala itu. Kabar Unggangpun tak pernah ku dengar. Tidak ada seorangpun yang menyampaikan keinginanmu untuk memelukku. Mereka diam, mereka hanya diam. Aku bingung mengapa mereka begitu tega melihat unggang menderita. Seandainya aku tau dan punya kuasa, aku akan menemui unggang dan menemanimu sampai kau benar-benar tak bisa ditemani lagi. Seandainya masih ada waktu, aku ingin engkau tau bahwa sayang dan rindu yang kau miliki untukku sungguh berbalas. Seandainya kau masih ada, aku dan ade mungkin tak begini. Bisa kubayangkan betapa sigapnya Unggang menangani keadaanku... Seandainya...
Tuhan, sampaikan salam rindu dan sayangku ini untuk unggang. Bahagiakanlah unggangku, karena hidupnya telah membahagiakan aku, sampai dengan Dia tiadapun, aku masih sangat bahagia dan merasakan cintanya padaku yang sungguh luar biasa. Tempatkan Unggangku di tempat yang paling indah, bilang padanya untuk bersabar, untuk bertemu denganku disana kelak :)

Tuhan, maafkan aku yang sering menyia-nyiakan waktu. Dan mereka yang cintanya tiada henti untukku. Tolong Tuhan, beri aku waktu dan kesempatan untuk membalas dan membahagiakan mereka yang masih tersisa. Tolong...